Apa Itu Cireng ?

>> Friday, April 16, 2010

Dikutip dari lagilagimakan.blogspot.com

Cireng nih salah satu jajanan yang cukup populer di Bandung. Gak tau persis sejak kapan makanan ini muncul. Silakan googling untuk mendapatkan sejarah cireng. Tadi liat di wikipedia...hehehe. Yang aku tahu, cireng yang banyak digandrungi tuh cireng cipaganti di depan Kantor Pos Cipaganti. Aku sendiri belom pernah nyobain.

Nah, sekarang cireng lagi mulai bangkit lagi deh. Ato ini hanya perasaanku saja? Cuma, beberapa waktu lalu pas lagi blogwalking, beberapa blogger lagi ngereview cireng xxxxxx. Katanya, cireng ini beda dari cireng pada umumnya dari segi kulit dan isian. Konon adonan kulitnya mirip pastel. Sebenernya di deket kantor ada cabangnya, tapi belom sempet nyambangi. Nanti deh kalo udah ke sana aku tulis ceritanya di sini.
Oya, kebetulan di deket kos ada penjual cireng yang belom lama mangkal. ”Cireng Bandung Isi”. Begitu spanduk yang terpasang di gerobaknya. Beneran spanduk loh, dengan ukuran huruf gede-gede, bisa diliat dengan jelas dari jarak 300 meter. Jadi kemaren pas lewat sana, aku beli deh. Aku beli rasa ayam, bakso, dan kornet, masing-masing versi pedes.

Kalo ini keknya aliran cireng pada umunya. Tekstur kulitnya agak alot khas tepung aci (sagu). Isian yang paling top, ayam pedes. Bumbu pedesnya berpadu cukup baik dengan suwiran ayam. Yang isi bakso ma kornet biasa aja. Kalo cirengnya dimakan dalam kondisi dingin, kadar alotnya semakin menjadi. Jadi butuh perjuangan untuk ngunyah :D

Cireng cukup mudah ditemui di gerobak-gerobak jajanan pinggir jalan. Tapi gak tau ya di jalan mana aja…Gak pernah merhatiin.

Read more...

Sejarah

>> Thursday, July 16, 2009

Berawal dari berdagang cireng isi di depan Universitas Padjadjaran jalan Dipati Ukur medio Juni 2006, Redi Ruslan memulai usaha kuliner khas Bandung ini. Terinspirasi dari Cireng Cipaganti, dimana saat itu hanya berisi oncom dan adonan kulit dari "aci", terpikir untuk inovasi cireng dari segi kulit, penyajian dan variasi isi.

Dengan segala kendala yang dihadapi, dari mulai adonan kulit yang lengket antar cireng sampai tidak bisa dijual, komposisi campuran isi cireng sampai dengan penjualan, Redi Ruslan tetap meyakini bahwa berjualan cireng isi memang sudah menjadi pilihannya untuk menafkahi keluarganya sehingga lahirnya merk "Cireng Bandung Isi". Ulet, sabar, tekun dan istiqomah dalam berjualan, pada akhirnya, atas ijin Allah SWT, usaha tersebut mulai berbuah manis dimana perlahan – lahan mulai ada pelanggannya yang berminat untuk jualan produksinya. Setelah sukses berjualan di depan UNPAD, melalui salah satu pelanggannya, Redi Ruslan membuka cabang pertamanya di daerah Cihampelas. Dikarenakan keunikan produk cireng buatannya banyak pelanggan yang tertarik untuk bermitra dengan Cireng Bandung Isi dan hingga Mei 2009 tercatat mitra yang bergabung sudah mencapai angka 100 outlet dengan produksi harian rata – rata 20.000 buah per hari (Wilayah Bandung dan Jabodetabek).

Memasuki medio tahun 2008, Cireng Bandung Isi mulai masuk wilayah Jakarta untuk mencoba peruntukan bisnisnya. Alhamdulillah per Mei 2009, mitra yang sudah bergabung telah mencapai 23 mitra dengan outlet yang tersebar di lima penjuru kota Jakarta. Dengan biaya kemitraan yang relatif murah, Cireng Bandung Isi menawarkan peluang usaha/ peluang bisnis bagi warga Jakarta dimana biaya kemitraan HANYA satu juta rupiah untuk SEUMUR HIDUP dan deposit produk senilai lima ratus ribu rupiah.

Mempertimbangkan pertumbuhan yang cukup baik dari penjualan Cireng Bandung Isi ini maka direncanakan dalam bulan Juli 2009 akan didirikan pabrik di Jakarta untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada mitra dan pelanggan diseputaran Jadetabek. Dengan hadirnya pabrik di Jakarta nantinya Cireng Bandung Isi beharap bisa menjadi salah satu kudapan yang paling disukai warga Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi dan juga menjadi alternatif jajanan sehat yang berkualitas.

Read more...

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP